Cephalopoda termasuk gurita dan cumi-cumi. Mereka memiliki kepala
yang menonjol dan otak berkembang dengan baik. Biasanya kaki telah
dimodifikasi menjadi satu set lengan atau tentakel. Anggota kelas ini
dapat berubah warna. Mereka juga dapat mengubah tekstur dan bentuk
tubuh, dan, dan jika teknik kamuflase tersebut tidak bekerja, mereka
masih bisa “menghilang” dalam awan tinta. Cephalopoda memiliki tiga
jantung yang memompa darah biru mereka, pendorong bertenaga, dan mereka
ditemukan di semua samudra di dunia. Cephalopoda dianggap paling cerdas
invertebrata. Mereka memiliki mata dan indra lain yang menyaingi
manusia.Struktur tubuh
Jika kita amati, hewan ini memiliki ciri khas, yaitu mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan alat pengisap. Alat ini terdapat pada kepala yang berguna untuk menangkap mangsa. Misalnya, pada cumi-cumi dan sotong mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel yang panjang. Nautilus mempunyai sekitar 60-90 tentakel. Gurita mempunyai 8 tentakel. Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata, dapat membedakan beraneka ragam lingkungan. Dengan mata yang tajam dapat segera menghindari musuh sehingga jenis Mollusca ini lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya. Ada juga lengan penangkap yang bersatu membentuk bagian leher, corong, sifon (sebagai jalan keluar masuknya air). Sifon ini berfungsi sebagai alat untuk menyemprotkan air. Di sebelah perut terdapat kantung tinta yang mengandung pigmen melanin. Semua anggota hewan ini memilikinya, kecuali Nautilus. Fungsi tinta itu yaitu untuk menghindari musuh. Pada saat musuh datang, tinta ini akan disemprotkan melalui sifon. Setelah air keruh, ia akan meluncur melesat meninggalkan tempat tersebut. Cephalopoda ini juga memiliki mantel, terletak di bagian punggung (dorsal) yang melekat pada tubuh, sedangkan pada bagian perut (ventral) mantelnya tidak melekat sehingga tubuh berbentuk rongga.
Sumber :
http://www.sridianti.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar